Jika di bangku sekolah dasar sering ibu guru bertanya tentang sosok yang telah mengajakmu tumbuh menjadi jiwa-jiwa yang damai dalam mengarungi semua cita-citamu, sosok itu adalah Ayah dan Ibu. Seperti ayah dan ibuku yang selalu berjuang mencukupi kebutuhan anak-anaknya, berkorban demi sesuap nasi, menyongsong mentari untuk pendidikan anak-anaknya supaya bisa menggapai terangnya sinar surya di masa mendatang dan bisa berdiri setara dengan para laskar pejuang lainnya.
Sayangnya, takdir berkata lain Ayah tak diberikan umur panjang oleh Tuhan untuk bisa melihat anak-anaknya menyongsong terangnya mentari dan mengatakan padanya "Terima kasih ayah dan ibu yang selalu menjadi laskar pejuangku tanpa mengenal lelah untuk terus menyapu rintikan hujan maupun teriknya matahari demi anak-anakmu." Walau bagaimanapun kondisinya mereka adalah sosok yang telah menjadikanku tumbuh untuk lebih kuat menghadapi kerasnya kehidupan.