Setelah disahkannya undang-undang keistimewaan, kembali Yogyakarta bersuka cita atas pelantikan Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai Gubernur Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat yang sangat tersohor seantero negeri ini. Harapan untuk selalu memegang teguh budaya lokal ditengah era globalisasi yang semakin hari semakin tergerus oleh budaya barat yang begitu agresif menjajah setiap sendi kearifan lokal yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Banyak sekali tokoh nasional yang lahir dari kota ini seperti Anies Baswedan yang mempelopori gerakan pendidikan nasional dengan programnya Indonesia Mengajar, Budiono yang saat ini tengah menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia, Amien Rais yang terkenal sebagai tokoh yang berperan dalam Reformasi, dan masih banyak tokoh yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
Di Yogyakarta juga banyak berdiri perguruan tinggi negeri maupun swasta, sebutlah saja Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kali Jaga, Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Respati, dan masih banyak sekali perguruan tinggi swasta hingga tak bisa disebutkan satu per satu. Dengan begitu pantaslah Yogykarta dijuluki sebagai kota pelajar. Dimana setiap tahunnya banyak sekali pendatang yang semakin membuat kota ini semakin penuh sesak.
Selain terkenal sebagai kota pelajar, yogyakarta juga terkenal dengan seni dan budayanya serta nilai-nilai positif masyarakatnya yang masih memegang teguh pada keyakinan para leluhurnya. Hal tersebutlah yang membuat kota gudeg ini semakin istimewa. Setiap harinya banyak turis lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Yogyakarta dan memasukkannya dalam agenda wisata wajib setelah Pulau Dewata Bali. Sungguh luar biasa daya tarik yang dimiliki oleh kota ini. Dengan ciri khas Tugu Yogyakarta yang berdiri kokoh sebagai simbol bagi masyarakatnya yang senantiasa memiliki pendirian kuat terhadap dirinya menghadapi hiruk pikuknya pancaroba di dunia yang semakin tak menentu. Begitu aku sangat mencintai Yogyakarta dengan segala hal yang ada didalamnya.