Kata orang
kesan pertama selalu membekas dihati. Sepertinya ungkapan itu benar adanya dan
aku sungguh merasakannya sendiri. Pada saat liburan panjang semester 4 ini aku
menghabiskan waktu untuk berlibur sambil belajar bahasa Inggris di kampung
bahasa atau yang lebih dikenal dengan “Kampung Inggris” yang berada di Desa
Tulung Rejo, Pare, Kediri, Jawa Timur. Lokasinya berada di daerah yang cukup
jauh dari jangkauan hiruk pikuk aktifitas perkotaan. Lalu lalang sepeda lebih
mendominasi daripada kendaraan bermotor. Misalnya saja untuk menuju ke ATM kita
harus menempuh jarak kurang lebih 1,5 kilometer. Mungkin akan lebih cepat
apabila kita tempuh dengan menunggangi sepeda motor, tetapi kali ini kita harus
merasakan sensasi yang cukup berbeda daripada biasanya. Kemanapun kita pergi
sejauh apapun jaraknya harus menunggangi sepeda. Satu-satunya kendaraan yang
begitu berharga bagi kami pada saat itu di Kampung Inggris.
Sepeda-sepeda tersebut
tidak begitu saja kita tunggangi. Kita harus menyewanya di tempat persewaan
sepeda yang ada di Kampung Inggris tersebut. Setiap sepeda disewakan dengan
harga Rp 50.000,- selama 1 bulan. Berhubung pada saat itu aku hanya mengikuti
program belajar 2 minggu, jadi terpaksa harga Rp 50.000,- itu harus tetap
dibayarkan sesuai dengan ketentuan tempat persewan sepeda. Jadi harga 2 minggu
sama dengan satu bulan.