Pages

Selasa, 09 Oktober 2012

Keluar dari Zona Nyaman

Ada kalanya suka dan duka menyelimuti perjalanan hidup kita, karang tetap berdiri kokoh meskipun diterjang ombak ribuan kali. Mungkin analogi itu bisa menggambarkan bagaimana seharusnya kita menjalani lika liku hidup yang terkadang kita sendiri tidak bisa untuk memprediksinya. Bagaimanapun keadaannya jangan sampai terjebak dengan zona nyaman yang sebenarnya sangat berbahaya apabila tak segera keluar dari zona tersebut.
Aku sendiri sungguh menyadari bahwa ternyata Tuhan akan membentuk sikap mental kita menjadi lebih baik apabila kita mau dan sungguh-sungguh untuk keluar dari zona nyaman. Dengan menikmati getaran hidup yang berbeda dan yang pasti lebih menantang, maka akan menemukan sebuah jalan baru untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih kuat dengan segala jenis kondisi dan keadaan. Mampu untuk memposisikan diri dengan baik dan luwes dimanapun kita berada.
Ada kalanya kita merasa lelah menjalaninya namun harus tetap bertahan dan mengatur strategi baru supaya kejenuhan tidak menghentikan langkah untuk terus berjalan. Sampaikan segala keluh, kesah dan kebimbangan kepada Tuhan, jujurlah padanya atas segala hal yang selama ini kita rasakan. Mintalah padanya untuk memberikan kekuatan yang lebih dalam menjalaninya, jangan sampai keputusasaan menghalangi mimpi-mimpi yang telah dibangun dengan indah. 
Ada hal menarik yang aku tangkap pada saat mengikuti pelatihan softskill tentang leadership, pada saat itu materi pertama disampaikan oleh bapak Wakil Dekan II. Pada pembukaan pembicaraan beliau menyampaikan bahwa sesungguhnya cobaan yang paling berat adalah berupa kenikmatan, banyak orang terlena didalamnya hingga pada akhirnya terjebak sendiri dalam permaninan hedonisme.
Berbeda halnya dengan manusia apabila ia diberikan nikmat berupa cobaan-cobaan hidup, terpaksa maupun tidak maka hamba tersebut harus menjalaninya. Bahkan dari situasi yang kurang nyaman tersebut secara tidak langsung otak akan mengirim sinyal ke bagian tubuh yang lain untuk mengeluarkan potensi lain yang selama ini masih terkubur dalam diri manusia.
Kisah menarik yang pernah saya baca dari sebuah buku yang inspiratif "Mimpi Sejuta Dollar." Dikisahkan dalam buku tersebut tokoh utama bernama Merry Riana yang selama ini tumbuh dari lingkungan yang bahagia, segala hal yang diinginkan dalam hidupnya terpenuhi bahkan beberapa kali berwisata ke luar negeri bersama keluarganya tiba-tiba harus menghadapi situasi 180 derajat berbalik dari kondisi sebelumnya yang serba ada. Ria sapaan akrabnya dikirim sekolah ke Singapura dengan biaya hutang dengan Bank setempat dan harus dilunasi pada saat lulus kuliah, hal tersebut harus dilakukan sebagai akibat dari krisis moneter yang terjadi di Indonesia. Sebagai keturunan Tionghoa tidak memungkinkan bagi Ria untuk melanjutkan kuliah di dalam negeri, sebab pada waktu itu keturunan Tionghoa riskan keberadaanya.
Pada awal menjalani hidup di Singapura Ria harus mengencangkan ikat pinggangnya, ia tidak bisa seperti teman seusianya yang masih bisa makan enak, jalan-jalan bersama teman-temannya setiap akhir pekan. Sebaliknya setiap harinya Ria harus makan mie instan supaya tetap bisa bertahan hidup dengan uang saku yang pas pasan, ia pun harus minum air kran setiap harinya supaya bisa berhemat.
Namun akhirnya kekuatan lain dari diri seorang Ria yang selama ini dikenal oleh keluarganya sebagai anak manis dan lembut tiba-tiba muncul. Ria berpikir, ia tidak bisa bertahan hidup dengan kondisi yang sama seperti ini. Akhirnya pada saat libur semester Ria mengambil peruntungan dengan bekerja, dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain ia coba hingga bisa menambah uang sakunya. Selain untuk memperbaiki menu hariaanya, uang tersebut juga bisa digunakan sebagai simpanan pada saat kondisi mendesak.
Pikiran Ria semakin berkembang, setelah lulus kuliah ia memulai karir di bidang jasa asuransi di Singapura, bertolak belakang dengan pendidikannya yaitu teknik elektro. Karir tersebut ia jalani dengan penuh kedisiplinan, kegigihan dan penuh semangat hingga akhirnya pada usia 26 tahun bisa menghasilkan uang 1 juta dolar dan bisa menempati posisi top manajer. Ria pun diberi kepercayaan untuk mendirikan sendiri jasa asuransi tersebut.
Hal yang bisa dipetik dari kisah tersebut adalah kekuatan lain yang ada dalam diri manusia akan berkembang dengan pesat pada saat ia berada dalam kondisi yang kurang nyaman. Dengan begitu maka akan muncul manufer hebat untuk terus bertahan dan mencapai batas impian yang selam ini diharapkan. Mulai detik ini keluarlah dari zona nyaman sebelum kenyamanan itu yang akan memaksamu untuk keluar. Galilah setiap potensi yang ada di dalam dirimu dan hebatkanlah setiap potensi yang dimiliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar