Pages

Kamis, 12 April 2012

Tentang Menulis

Tulis menulis merupakan salah satu aktifitas yang wajib dilakukan, terutama bagi kalangan yang bergelut di dunia akademisi. Beberapa mahasiswa pada awal perkuliahan pasti sering mengeluhkan tentang berbagai macam tugas tulis menulis yang harus dibuat seperti: makalah, artikel, essay dan lain sebagainya. Mungkin hal tersebut akan sangat mudah bagi mahasiswa yang memiliki hobi dan kebiasaan menulis, baik yang dituangkan dalam sebuah buku harian, blog maupun cerpen. Seni merangkai kata ini sebenarnya sangat menyenangkan apabila kita sudah memiliki cukup ide dan gagasan didukung dengan banyaknya kosa kata yang kita kuasai kalau dalam bahasa inggris biasa kita menyebutnya dengan vocabulary. Sebab permasalahan yang sering dihadapi adalah kita sering tidak merasa percaya diri dengan hasil tulisan kita sendiri. Entah takut dikritik maupun direspon kurang baik oleh pembaca.
Dengan situasi tersebut sebenarnya kita tengah mengasah kemampuan menulis, dari kritikan dan respon yang kurang baik dari pembaca atas tulisan yang kita buat berarti kita telah siap dengan kemajuan pembuatan tulisan yang lebih berkualitas lagi.
Selanjutnya adalah hancurkan mitos tentang menulis, apakah itu? Anggapan bahwa tidak ada bakat menulis yang dibawa sejak lahir. Menulis adalah potensi yang ada dalam diri kita yang perlu diasah dan dikembangkan. Menulis tidak membutuhkan mood, tapi sebuah tekad yang kuat.

Berikut ini adalah tips yang dilakukan sebelum (pra menulis)
1. Mencari atau menerima ide. Ide ada disekitar kita dan dalam diri kita.
2. Menentukan topik
3. Menentukan judul tulisan
4. Mencari referensi untuk memperkuat dan mengayakan tulisan kita.
"Tak ada resep yang lebih baik untuk menjadi penulis, kecuali dengan menulis sekarang juga. Seringkali yang membuat ujung pena terhenti menuangkan kata adalah keinginan untuk melahirkan tulisan yang banyak disanjung orang. Sementara yang memecah kebuntuan adalah sikap ada adanya dalam menuturkan kebenaran. Sibuk berpikir bagaimana memulai tulisan kerapkali membuat pena tidak kunjung menggoreskan kata. Banyak orang menganggap bahwa yang sedang berkecamuk di angan-angan adalah bagian paling menarik yang harus disimpan sebagai kejutan. Mereka akhirnya sibuk mencari kalimat pembuka, sehingga kejutan itu tidak pernah muncul menjadi goresan yang mengesankan. Belajarlah dari Al-Qur'an! Dan lihatlah betapa banyak surah yang dimulai dengan kata-kata mengejutkan." (M. Fauzil Adhim, 2005).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar